Setelah pada artikel sebelumnya saya membahas mengenai “bekerja sampingan” bagi yang punya kemampuan computer, programming, webdesign diatas rata-rata, maka hari ini adalah kesempatan bagi para “fotografer”, untuk mencari penghasilan tambahan, kenapa kata fotografernya dalam tanda kutip?, karena yang saya maksud disini bukanlah para punggawa dunia fotografi alias fotografer professional yang tentunya sudah memiliki lahan bisnis dan memang mencari pengidupan dari keahliannya sebagai seorang fotografer.
Artikel ini saya tulis untuk ANDA !, ya benar, untuk teman-teman semua yang menyenangi fotografi sebagai sekedar hobby ataupun malah hanya menjadi “fotografer” dadakan ketika pergi liburan atau jalan-jalan bersama keluarga, teman, pacar atau bos. Jangan berhenti dulu membaca artikel ini karena merasa bukan seorang fotografer, karena definisi fotografer disini adalah semua orang yang memiliki (atau malah dapet minjam) segala jenis Kamera, dari jenis pocket camera seperti seri (canon ixus, Nikon coolpix), Prosumer seperti seri (canon G series) sampai pada camera DSLR seperti (canon eos, Nikon D)
Sambil membaca artikel ini, coba teman-teman ingat, berapa ratus foto yang tersimpan dalam harddisk computer laptop atau PC di rumah? 100, 1000 atau malah puluhan ribu? Foto-foto itu sebenarnya memliki potensi untuk menjadi “uang”, tapi tentunya tidak bisa didiamkan saja didalam hardisk untuk kemudian terkena virus, mereka (foto-foto itu ,–red) harus diberdayakan. Dengan sedikit usaha tentunya dari teman-teman, foto-foto tersebut bisa menghasilkan sampai $1500 dalam beberapa bulan, fantastis bukan!! Dan jangan salah, bila dikelola dengan benar, income sebesar itu akan datang terus menerus. Hhhmmm sudah mulai tertarik? Lalu bagaimana caranya?
Baiklah, caranya sangat mudah sebenarnya, di dalam dunia yang serba internet dan digital ini, ada ribuan desainer, webmaster, editor ataupun redaktur yang membutuhkan berbagai macam foto untuk melengkapi artikel, web, pamphlet atau bahkan tabloid yang mereka terbitkan. Dan tidak semua dari mereka memiliki sumber daya manusia, materi ataupun waktu yang cukup untuk mencari sendiri foto/gambar tersebut. Disinilah teman-teman akan berperan, dengan menyediakan segala macam jenis gambar/foto bagi mereka melalui “BANK FOTO”, atau lebih dikenal dengan “Stock Photo Agency”. Teman-teman tinggal mencari di dalam harddisk foto foto yang menarik, unik untuk dititipkan di BANK FOTO, temanya bisa macam-macam, dari binatang, makanan, bangunan, ataupun yang lainnya.
Stock Photo biasanya digolongkan sebagai royalty free images, yang artinya, anda sebagai “fotografer” tetap memiliki hak cipta atas karya anda, pembeli hanya mendapatkan hak untuk mereproduksi hasil karya anda. Apa artinya? Artinya, pembeli tidak perlu membayar terlalu mahal untuk menggunakan hasil karya anda. Untungnya bagi kita semua fotografer gadungan ini, kita tidak perlu terlalu memusingkan kualitas karya secara detail, dan kita memiliki hak untuk menjual karya kita ke beberapa pembeli, jadi kita berbicara mengenai kuantitas atau volume.
Yang perlu teman-teman lakukan hanyalah mencari dan mensortir koleksi foto di harddisk, melakukan sedikit penyesuaian seperti cropping, leveling (seperti Red kemukakan, teman-teman perlu sedikit bekerja, salah satunya adalah sedikit meng-edit koleksi foto agar lebih menarik dan mudah dijual) kemudian "menitipkannya" di BANK FOTO, Red merekomendasikan situs situs dibawah ini sebagai tempat penitipan untuk memulai:
Good Luck !